Like fresh tendrils

What remains of the life we knew? once red and ripe, now begrudgingly bruised dense clouds of carnage merge with musky mildew as embers infuse the desolate, scorched sky a glimmering white flag…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Sang Baik

Bukan merupakan orang yang mencolok keberadaannya di awal. Bahkan seluruh anggota terkesan menyepelekan ia karena dianggap tidak memiliki kontribusi apapun dalam kelompok. Entah karena jarak atau keterbatasan, namun eksistensinya hampir tak ditemukan hingga perlahan mulai meninggalkan fakta bahwa ia merupakan bagian dari anggota.

Hari pertama, ia muncul dihadapanku. Tatapan bertanya mengikuti arah tubuhnya sembari berusaha mengingat. “Ini siapa? Anggota kah?” Ia kesana-kemari membantu proses menuju keberangkatan. Belakangan anggota lain memberi tahuku, bahwa ia adalah A, anggota yang eksistensinya hampir tak terlihat. Anggota lain memberi tahuku sesuatu yang membuat reputasinya menjadi tidak buruk dimataku. Perlahan-lahan citra buruk itu terkikis, “Oh, ternyata dia tidak seburuk itu”.

Sang manusia yang tak pernah berani meminta bantuan, berusaha mengharap welas asih dari para anggota pada hari itu. “Ada yang bisa anterin gua ke Indoapril, tidak?” Kutatap sekitarku, semua memiliki kesibukannya masing-masing. Namun A langsung bangkit, mengambil kunci motor, lalu berkata “Ayo, Al. Gua yang anter”. Hatiku menghangat, karena saat berusaha keluar dari zona nyaman dan disambut welas asih dari A.

Itu yang pertama dan membekas. Kebaikan selanjutnya muncul terus menerus tanpa pernah sanggup kuhitung. Eksistensi yang awalnya hampir dilupakan, berubah menjadi pilar penting penyangga kelompok. Awalnya tak dihiraukan, menjadi sebuah yang sangat dibutuhkan. Garda terdepan pembela, penjaga, pelindung, penyelamat dan pemberi yang tidak pernah mau dibalas secara eksplisit melalui materi. Ya, semua itu dilakukan oleh A seorang, dengan seluruh kekuatan kepribadiannya.

Suatu ketika, aku meminta ia membelikanku Squeeze karena tempat yang akan ia tuju sama dengan tempat di mana Squeeze dijual. Setelah memberikan padaku dan hendak kubayar, ia menolak. “Oh, mungkin dia lagi baik” pikirku saat itu. Kedua kali, ketiga kali, keempat kali, dan masih berlanjut, ia tak pernah menerima jika aku ingin membayar yang kutitipkan padanya. Perasaan tidak nyaman muncul, karena merasa tidak menerima yang bukan seharusnya. Namun yang muncul darinya tiap kali ingin membayar adalah “Nanti saja, gantinya. Kalau gaji lu udah 5 milyar”.

Puncaknya beberapa hari yang lalu, saat bukan recehan lagi yang dikeluarkannya. Nominal yang cukup besar, bahkan tetap terasa berat jika ditanggung oleh semua pihak. Anggota lain berunding, memikirkan cara terbaik untuk memecahkan masalah ini. Namun lagi-lagi A menolak, dan berkata “Ngga usah diganti, nanti aja gantinya kalau gaji lu udah 5 milyar”. Sontak kami semua kaget, dan menolak usulan tersebut. Namun A tetaplah A, yang pemberiannya tidak mau dibalas dengan materi juga.

Sosok A membuatku teringat pada seorang baya, yang kepribadiannya sangat persis dengannya. Cara sang baya menjalani hidup, bagaimana jatuh bangunnya, bagaimana kehidupan cintanya, tidak jauh berbeda dari cerita yang kudengar dari A. Membuatku resah karena khawatir sosoknya akan menuai pahit yang sama seperti sang baya tersebut. Pesan telah kuberikan, nasihat telah kuutarakan, doa baik telah kupanjatkan untuknya, berharap pahitnya sang baya tersebut tak terulang olehnya.

Semoga kelak ia menjadi pembela, penjaga, pelindung, penyelamat serta pemberi di manapun ia berada. Semoga sekelilingnya dipenuhi orang baik yang juga memperlakukan ia dengan sama baiknya.

Add a comment

Related posts:

How to test Redux Toolkit Query with Jest and React Testing Library

How to test Redux Toolkit Query with Jest and React Testing Library.

The drop is closer than we think!

Alright everyone here yet again with some awesome charts for us all to look at. This is the big on with some interesting what IF analysis that looks very reasonable and possible. Once again be ready…

Ink

It is difficult to explain the exigences of a woman zipping towards fifty. Please believe me when I say this is not a state for the faint of heart. I woke up one morning, swung my legs out of bed and…