Eagles VS Titans Live Stream Free

The National Football League is a professional American football league consisting of 32 teams, divided equally between the National Football Conference and the American Football Conference Eagles vs…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Haikal dan stase galaunya.

Ini Haikal ketika liat pesan terakhir dari Raiyan.

Namanya Reiyandra Athala.

Si cowok sempurna yang ketiban sial karena harus ditakdirin punya rumah yang tepat di samping rumahnya Haikal. Anak satu-satunya Tante Windi, temennya si mamah, yang udah Haikal kenal sejak mereka masih ngempeng. Si cowok pendek tukang marah-marah yang Haikal kira cuma bakal jadi secretly cinta monyetnya aja waktu dia masih awal puber, sialnya malah awet sampai enam tahun — tapi nggak jadian-jadian pft.

Sekarang si pemeran utama kita, Haikal Lazuardi, Ikal kalo panggilannya Reiyan ‘mah ngerujuk dari jenis rambutnya si cowok Lazuardi yang ikal bergelombang, lagi duduk bengong di depan meja belajarnya. Tangan kanannya nggak henti-hentinya muterin pulpen yang seharusnya tintanya udah dia goresin ke kertas pekerjaan rumah Matematika Minat-nya yang bakal dikumpul besok — jam pertama, tapi satu-satunya hal yang cowok Lazuardi ini lakuin sejak satu setengah jam yang lalu cuma bengong sambil mikirin isi personal chat-nya sama si cowok Athala itu beberapa saat lalu.

Oh, tolong jangan omelin Ekal! Dia ini cuma remaja puber biasa yang lagi ngelewatin stase putus cinta, galau, dan gundah gulana. Dengan mood-nya yang biasa aja dia kesulitan ngerjain segala macam model-model turunan trigonometri yang namanya aja dia nggak inget, apalagi saat ini. Gimana sama kedua temennya? Ah, nggak usah ditanya; nggak meyakinkan soalnya.

Biasanya, di situasi sulit kayak gini (menurut Ekal) dia bakal minta bantuan sama Raiyan — ya walaupun jatohnya nggak ngebantu sih, yang ada malah Haikal yang seratus persen nyontek sama Raiyan. Abisnya cowok Athala itu beneran galak banget kalo ngajarin orang, apalagi untuk orang yang kapasitasnya otaknya minimalis kayak Haikal; bisa-bisa berubah jadi gorila lepas dia. Tapi menurut pembelaan Haikal, dia mana bisa fokus belajar kalo dihadapkan muka gemes-nya Raiyandra Athala? Ah, itumah Haikal aja yang terlalu bucin.

Matanya ngelirik takut-takut ke arah jam dinding di sudut ruangan — mampus dah dia! Udah jam sepuluh malam dan PR-nya belum kelar satu nomor pun. Tangannya udah siap banget megang ponsel buat ngehubungin Raiyan dan gangguin cowok itu kayak biasanya, tapi pikiran dan egonya mati-matian nahan. Iya, Haikal lagi ngerajuk. Chat terakhirnya dia sama Raiyan tadi masih hanging on read. Aslinya Haikal bingung harus jawab gimana — kalo dia jawab setuju, jelas Haikal harus siap sama patah hati terbesarnya, tapi kalo Haikal jawab nggak setuju juga toh percuma, Raiyan bakal tetep ngedeketin Mentari.

Setelah hampir dua jam kegiatannya cuma muter-muterin pulpen di jemarinya, akhirnya Haikal berhenti juga. Kali ini buat ngehela nafas berat sambil ngusak rambutnya kasar; serius deh, udah kayak pejabat ketauan korupsi. Di detik ini Haikal sadar kalau dia, kalau eksistensinya, kalau ada atau nggak adanya Haikal di hidup Raiyan, nggak berarti apa-apa buat si cowok Athala itu. Opininya nggak sepenting itu buat mempengaruhi tindakan Raiyan, bahkan tanpa Haikal, Raiyan punya banyak teman yang selevel sama dia; yang pastinya nggak bakal nyusahin dia kayak Haikal.

Haikal ngedengus. Seketika merasa jadi cowok paling bodoh. Bodoh karena dia dulu pernah sampe mohon-mohon ke bagian TU yang ngurus berkas hasil tes awal supaya dia bisa dimasukkin ke kelas MIPA kayak Raiyan. Cuma karena takut orang introvert kayak Raiyan nggak punya temen. Sekarang malah Haikal yang bergantung sama Raiyan supaya dia bisa survive di kelas MIPA yang punya kecenderungan bikin otaknya melepuh.

Bisa apa ‘sih gue tanpa lo, Raiyan?

Dan selanjutnya Haikal cuma bisa nyalahin hormon remajanya yang meletup-letup atau emang dianya aja yang orangnya plin-plan karena detik berikutnya si cowok Lazuardi ini find himself udah ngambil ancang-ancang di balkon kamarnya yang hadapan langsung sama balkonnya Raiyan. Adrenalinnya entah kenapa berpacu tinggi, bikin jantungnya deg-degan dan dalam hati dia ngitung, “satu, dua, tiga,“ hingga —

Lompat!

Add a comment

Related posts:

Cracked

I thought I wanted to die Until death came to my breast And ripped holy crosses from my heart Burning, burning so quick Beating, beating so loud Mortality screaming through my womb This cannot be my…

What is basic point to stock tote bags wholesale?

Investing in wholesale tote bags can be a profitable business venture. Tote bags are versatile, practical, and popular among a wide range of consumers. However, to maximize your return on investment…

The Lucky ALiEN Club is taking over the NFT Space!

The crypto and NFT space has taken over lots of peoples lives in the past year. Most Celebrities such as rappers, athletes, and social media influencers have played their part in the NFT space. A few…