The Path to Power

The character of LBJ is essential to understanding the 20th century. He lusted for power for its own sake. He knew power came from whoever controlled the money. He was born poor but arrived at the…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




ZooDate

panas terik matahari menyelimuti pagi menjelang siang yang cerah. kebun binatang, mungkin terdengar sepele untuk sebagian orang. maka dari itu, mingi awalnya ragu untuk mengajak yunho kesini. apalagi ini merupakan "kencan" pertama mereka setelah pdkt kurang lebih 3 bulan. bukan waktu yang lama memang, mereka selama ini hanya ngobrol via chat dan itu sudah sangat cukup bagi mingi untuk tau bahwa yunho adalah orang baik yang tidak akan berbuat macam-macam.

disinilah mereka berjalan, beriringan, menyusuri kandang-kandang binatang. "awkward" adalah udara yang pertama kali menyapa hawa diantara mereka berdua. padahal biasanya mereka bisa saja ngobrol hingga 4 jam nonstop, ya tapi dalam jaringan, sih.

"florist aman, gi?"

"hehe iya syukur, aman banget. kemaren rame customer sih, mungkin karena mau 520 kali ya" 520 adalah hari kasih sayang dari budaya slang internet berbasis bahasa mandarin. setidaknya itulah yang diketahui banyak orang

"kalo band, gimana?" sambil memandang lurus ke depan mingi mencoba menetralkan detak jantungnya, mengontrol nafas

"hahaha kek biasa aja sih, lagi belum ada job manggung"

"apa tuh namanya, tambal band ya? aahahahahaa"

"iya hahaha, percaya gaksih itu aku yang kasih nama tau"

"justru udah ketebak sih kalo kamu yang kasih, aku gak kaget hahahaha. cocok sama kepribadianmu"

"kalo kamu?"

"apa??"

"cocok ga sama kepribadianku?"

....

"mulus ya mas"

"ahahahahaaa maaf maaf, kan aku udah bilang suka gaspol remblong. btw mau lagi dong"

"mau apa?"

"dipanggil mas"

berlanjut terus, yunho dan mingi tertawa bersama di selingan gombalan murah yang yunho lontarkan. mingi mulai kebal, karena ia sudah sering mendapat ucapan-ucapan serupa dari yunho. tetapi yang berbeda kali ini, mereka berada di ruang terbuka dan berinteraksi secara fisik. detak jantung mingi maupun yunho sebenarnya jika bisa berteriak, sudah mengalahkan ramainya kicauan burung-burung yang mereka lalui sedari tadi.

bahu mereka sesekali bergesekan, dan alamak, tuhan, mingi ingin rasanya hilang dari muka bumi. ia sudah jatuh ke dalam pesona seseorang yang baru ia kenali 3 bulan lalu. yunho di satu sisi, sedang berusaha keras untuk menjaga agar suasana melunak namun tidak mengganggu kenyamanan privasi dari mingi. untung saja, mingi mudah sekali tersambung dengannya. berasa cocok, dan saling melengkapi dengan sendirinya tanpa ada paksaan. yunho bisa menjadi dirinya sendiri yang blak-blakan, itulah kenapa ia terus berharap mingi merasakan hal yang sama. karena mingi yang ia kenal seperti ini, yang membuat nya makin mantap mendekat.

sementara di sisi sebaliknya, mingi masih berusaha mencari fokus lain diantara binatang-binatang yang ada. bagaimana tidak, yunho hadir dengan setelan favorit mingi. simple dengan kaos putih dan blazzer informal, yang seolah menampakkan kelapangannya sebagai seorang pria. mingi merasa nyaman ada disekitarnya, terlindungi. tipe dia banget, bikin pusing pokoknya.

"kamu suka binatang, yun?"

"iya banget, makanya aku kaget kamu minta zoodate hahaha. kok tau?"

"kamu suka pake stiker atau meme hewan-hewan lucu gitu hihii, gemes"

"eh?" cuma itu yang bisa yunho keluarkan dari mulutnya spontan. otak yunho seperti menyerah mencerna ini semua, hatinya menang melawan logika. hatinya ingin menguasai keadaan. hatinya bilang, ini adalah yang terbaik. gemes? apa maksudnya....

masih berjalan beriringan, bergantilah mingi yang menguasai percakapan mereka kali ini.

"aku juga suka banget, sama binatang. menurut aku, mereka itu berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan kita. gaada manusia di dunia ini yang berdoa untuk dilahirkan jadi manusia, begitu juga untuk hewan"

yunho masih diam, ia mendengarkan dengan seksama setiap kata yang keluar dari mulut mingi. sialnya, fokusnya selalu terbagi karena mingi hari ini sangat amat manis. seluruh hal yang berkaitan dengan mingi, memabukkan baginya.

"coba deh liat burung itu, bayangin aja apa yang mereka pikirin. apakah mereka bener-bener mau jadi manusia kalo mereka bisa minta? gak juga menurutku. orang selalu berpikiran kalo 'enak jadi burung, bisa terbang bebas', lah emang di luar sana gak ada pemburu liar? tapi disaat yang bersamaan.... burung disini terkurung, dan gak 'bebas'. ribet ya hidup itu.... banyak aturannya hahaha"

mingi berubah menjadi mode "baru" yang belum pernah yunho ketahui selama 3 bulan pdkt sebelumnya. sisi lainnya yang menggebu, penuh mimpi, dan harapan itu menyentuh hati yunho lebih dalam lagi. ia bisa mendengar mingi cerita selama apapun itu dan tidak bosan, asalkan, seluruh harapan mingi terkabul, yunho akan bantu wujudkan.

"eh maaf jadi kebablasan, deep talk banget ngebosenin ya aku"

"gak sama sekali"

"yunho...."

langkah yunho pun terpaksa berhenti karena panggilan tiba-tiba dari mingi

"makasih ya dah ngajak aku ja-"

"maaf banget maaf gi. aku harus potong pembicaraan kita, tapi ini terlalu penting"

"???"

langkah mereka pun tidak terasa telah berhenti tepat di depan akuarium besar dengan banyak variasi ikan laut yang indah, nampak berlalu lalang ramai menghiasi di dalamnya.

lampu remang-remang ala akuarium itu membuat pandangan mereka tidak begitu jelas, namun mata mereka entah kenapa masih bisa saling fokus ke keduanya. pengunjung pun masih tetap berada di sekitar, namun mengapa rasanya seperti hanya ada mereka berdua disana?

mingi takut, yunho akan memutus hubungan "pdkt" mereka karena dirinya terlalu membosankan. pembicaraan monolognya yang tadi mungkin sebaiknya tidak terucap.... mingi hanya merasa nyaman. entah kenapa, mingi mau mengutarakan hal-hal yang menurut orang sederhana dan tidak penting kepada yunho. terlebih, ia sudah mulai membuka diri dan menunjukkan sifat 'asli' nya. yunho berhasil membuatnya seperti ini

yunho yang masih tidak tau tentang apa rencananya setelah ini, hanya bisa berdiri kaku mencoba merangkai kalimat apapun yang bisa ia ucapkan. matanya masih menatap mata mingi, begitupun sebaliknya. mingi yang menagih sebuah jawaban, dan yunho yang tidak memiliki rencana. semuanya, nampak abstrak.

"kalo aku tembak kamu sekarang? jawaban kamu apa?"

"h-hahh?!?!????"

"duuhhhh gimana ya ngomongnya, gini gini deh"

yunho meraih kedua tangan mingi di hadapannya. sang pemilik pun sontak kaget, namun tetap mencoba mengikuti pergerakan lawan bicaranya. jantung mingi hampir mau copot, sudah lama sekali sejak ia terakhir mendapati berada di posisi serupa. mungkin terakhir kali saat masih sekolah?

yunho yang dengan sifat spontanitas nya itu nyaris terbakar di tempat, karena jika ruang akuarium ini terang, mungkin telinganya sudah terlihat merah kebakaran. lalu apa yang yunho lalukan setelah menggenggam kedua tangan ini?? lari??? minta maaf???? atau apa???? yunho sudah berhenti berfungsi....

"tembak aja"

"???????"

"you can be my boyfriend.... kalo itu yang kamu pikirin dari tadi"

"MINGI??????"

"iya????"

"aku boleh jadi pacar kamu?"

"kan udah aku bilang tadi.... boleh"

"kamu serius?????"

"ya terus?????"

"kamu ga bercanda, ini bukan mimpi?????"

yunho dan mingi yang masih saling melempar pertanyaan dengan menggenggam tangan di depan akuarium itupun akhirnya disudahi oleh mingi yang menakup wajah dan pipi gembul yunho, karena ia sudah gemas sejak tadi. wajahnya seperti anak anjing yang tersesat kehilangan arah, tidak percaya akan semua yang sudah mingi katakan....

"iya mas pacar, bukan mimpi. dah, yuk jalan lagi"

mingi pun dengan berani menggenggam tangan yunho untuk lanjut berjalan ke arah akuarium lainnya.... dan dengan begitulah.... masa kejombloan yunho dan mingi berakhir

oh iya, mohon doanya juga.... sepertinya yunho benar-benar sudah tidak berfungsi....

Add a comment

Related posts:

Why I am so glad that I learned Spanish.

I wrote about some mistakes I made when I first started learning Spanish. But stopping at the mistakes is foolish, I want to now go over all of the benefits of learning another language!

DevOps Overview and Explanation

DevOps is a software development approach that combines software development and operations in a collaborative and agile manner to accelerate the delivery of high-quality software. The goal of DevOps…

How to Build Confidence At Work

Have you ever looked at some of your coworkers and wondered how they could seem so confident while wondering why you can’t? Don’t worry, friend, You don’t need a unique talent to build confidence at…